Istilah Generasi Pada Pesawat Tempur dan Tipe-Tipe Pesawatnya
Pesawat tempur Amerika
terbaru, F-22 Raptor dan F-35 JSF atau T-50 Rusia sering disebut-sebut sebagai
pesawat tempur generasi kelima. Ada juga generasi 4 atau 4,5 seperti beberapa
varian Sukhoi dan F-18 Super Hornet. Kali ini kita akan membahas pengertian istilah
“generasi” pada pesawat tempur dan tipe-tipe pesawat yang temasuk di dalamnya.
Istilah “generasi” pada
pesawat tempur mengacu pada fitur yang terdapat pada pesawat tempur tersebut,
dimana pesawat tempur dari sebuah generasi tertentu memiliki tipe mesin,
avionik dll tertentu dan pesawat tempur generasi berikutnya bisa dipastikan
memiliki tipe mesin, avionik dll yang lebih unggul (superior). Terminologi
tidak resmi mengenai istilah generasi ini dikemukakan oleh Richard P. Hallion,
seorang senior adviser mengenai isu kedirgantaraan di Pentagon, Amerika
Serikat. Tidak ada pusat register yang mengkualifikasi sebuah jet tempur itu
masuk generasi mana, dan pengkategorion “generasi” ini juga tidak selalu tepat.
Terkadang masih banyak terdapat perbedaan pendapat diantara analis-analis
kedirgantaraan.
Setiap generasi pesawat
tempur biasanya dua kali lebih mahal (rata-rata, dalam dolar konstan) dari
generasi sebelumnya. Namun, setiap generasi juga sekitar dua kali lebih aman
untuk terbang dan lebih mudah dioperasikan. Tentu, setiap generasi dua kali lebih efektif seperti
sebelumnya.
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi ini meliputi
semua pesawat tempur awal sampai dengan pesawat tempur yang digunakan dalam
Perang Korea. Model awalnya serupa dengan kontruksi pendahulunya, yaitu
menggunakan mesin turbojet generasi 1 dan 2. Pesawat-pesawat dari generasi
pertama ini cukup sulit untuk diterbangkan dan mesinnya masih belum bisa
diandalkan.
Pesawat tempur generasi
pertama antara lain Messerschmitt Me 262 Jerman dan Meteor Gloster Inggris saat
Perang Dunia II. Pada saat Perang Korea, pesawat generasi pertama yang
digunakan adalah MiG 15 yang berhadapan dengan F-86 Sabre.
Pesawat tempur generasi
pertama, antara lain
Jerman : Messerschmitt Me 262, Heinkel He 162
Inggris : Gloster Meteor, de Havilland Vampire, Hawker Sea Hawk, Supermarine Attacker
Perancis : Dassault Ouragan
Amerika Serikat : Bell P-59 Airacomet, Lockheed P-80 Shooting Star, McDonnell FH Phantom, Ryan Aeronautical FR Fireball
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-9 ‘Fargo’, Yakovlev Yak-15/17 ‘Feather’
Jerman : Messerschmitt Me 262, Heinkel He 162
Inggris : Gloster Meteor, de Havilland Vampire, Hawker Sea Hawk, Supermarine Attacker
Perancis : Dassault Ouragan
Amerika Serikat : Bell P-59 Airacomet, Lockheed P-80 Shooting Star, McDonnell FH Phantom, Ryan Aeronautical FR Fireball
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-9 ‘Fargo’, Yakovlev Yak-15/17 ‘Feather’
Generasi Kedua
(1950-1965)
Pesawat tempur generasi
kedua sudah lebih handal namun masih berbahaya untuk mengoperasikannya. Pesawat
tempur generasi ini mulai menggunakan radar onboard dan rudal passive-homing
infrared-guided (IR). Tingkat sensor rudal IR ini masih rendah dan bidang
pandangnya sangat sempit (biasanya tidak lebih dari 30 °). Yang termasuk di
generasi ini, antara lain
F-104 dan MiG-21.
F-105 Thunderchief
F-105 Thunderchief Amerika
Serikat
Pesawat tempur generasi
kedua, antara lain :
Perancis : Dassault Super Mystère, Dassault Étendard IV, Dassault Mirage III/Dassault Mirage 5
India : HAL HF-24 Marut
Israel : IAI Nesher
RRC : Shenyang J-6, Chengdu J-7
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-19, Mikoyan-Gurevich MiG-2, Sukhoi Su-7, Sukhoi Su-9/Sukhoi Su-11, Yakovlev Yak-38 (AL)
Swedia : Saab 32 Lansen, Saab 35 Draken
Inggris : De Havilland Sea Vixen (AL), English Electric Lightning, Gloster Javelin, Hawker Hunter, Supermarine Scimitar (AL), Supermarine Swift
Amerika Serikat : Chance Vought F-8 Crusader (AL), Convair F-102 Delta Dagger, Convair F-106 Delta Dart, Douglas Aircraft Company F4D Skyray (AL), Grumman F-11 Tiger (AL), Lockheed Corporation F-104 Starfighter, McDonnell Aircraft F-101 Voodoo, North American Aviation F-100 Super Sabre, North American Aviation FJ-4 Fury (AL), Republic Aviation Company F-105 Thunderchief
Perancis : Dassault Super Mystère, Dassault Étendard IV, Dassault Mirage III/Dassault Mirage 5
India : HAL HF-24 Marut
Israel : IAI Nesher
RRC : Shenyang J-6, Chengdu J-7
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-19, Mikoyan-Gurevich MiG-2, Sukhoi Su-7, Sukhoi Su-9/Sukhoi Su-11, Yakovlev Yak-38 (AL)
Swedia : Saab 32 Lansen, Saab 35 Draken
Inggris : De Havilland Sea Vixen (AL), English Electric Lightning, Gloster Javelin, Hawker Hunter, Supermarine Scimitar (AL), Supermarine Swift
Amerika Serikat : Chance Vought F-8 Crusader (AL), Convair F-102 Delta Dagger, Convair F-106 Delta Dart, Douglas Aircraft Company F4D Skyray (AL), Grumman F-11 Tiger (AL), Lockheed Corporation F-104 Starfighter, McDonnell Aircraft F-101 Voodoo, North American Aviation F-100 Super Sabre, North American Aviation FJ-4 Fury (AL), Republic Aviation Company F-105 Thunderchief
Generasi Ketiga
(1965-1975)
Pola dasar dari pesawat tempur generasi ini adalah
McDonnell Douglas F-4 Phantom II, merupakan pesawat tempur AS dengan jumlah
produksi terbanyak sampai saat ini. Fiturnya antara lain : Peningkatan sistem
rudal udara-ke-udara Peningkatan sistem radar Avionik lebih baik Perlengkapan
standar senjata Rudal udara-ke-udara menjadi senjata utama, menggunakan radar
yang lebih canggih dan rudal jarak menengah RF AAMs untuk hasil yang lebih baik Rudal pandu udara-ke-darat Avionik untuk
serangan darat ditingkatkan Terrain-avoidance systems Rudal udara-ke-permukaan
(ASM) yang dilengkapi dengan elektro optik (EO) pencari kontras menjadi senjata
standar Peningkatan laser-guided bombs (LGBs).
Pesawat tempur generasi
ketiga, antara lain :
Perancis : Dassault Mirage F1,
Dassault-Breguet Super Étendard (AL)
Iran : HESA Azarakhsh, HESA Saeqeh
Israel : IAI Kfir
Italia : Aeritalia F-104S
Jepang : Mitsubishi F-1
RRC : Chengdu J-7E/G, Shenyang J-8/Shenyang J-8II
Afrika Selatan : Atlas Cheetah
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-21bis, Mikoyan-Gurevich MiG-23, Mikoyan-Gurevich MiG-25, Sukhoi Su-15, Sukhoi Su-17, Tupolev Tu-28
Swedia : Saab 37 Viggen
Inggris : British Aerospace Sea Harrier (AL), BAE Harrier II (AL)
Amerika Serikat : McDonnell Douglas F-4 Phantom II, Northrop F-5
Iran : HESA Azarakhsh, HESA Saeqeh
Israel : IAI Kfir
Italia : Aeritalia F-104S
Jepang : Mitsubishi F-1
RRC : Chengdu J-7E/G, Shenyang J-8/Shenyang J-8II
Afrika Selatan : Atlas Cheetah
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-21bis, Mikoyan-Gurevich MiG-23, Mikoyan-Gurevich MiG-25, Sukhoi Su-15, Sukhoi Su-17, Tupolev Tu-28
Swedia : Saab 37 Viggen
Inggris : British Aerospace Sea Harrier (AL), BAE Harrier II (AL)
Amerika Serikat : McDonnell Douglas F-4 Phantom II, Northrop F-5
Generasi Keempat
(1970-2010)
Desain pesawat generasi
keempat sangat dipengaruhi dari “pelajaran” yang diperoleh pada pesawat
generasi ketiga. Pesawat tempur generasi ini antara lain F-14, F-15, F-16 dan
F-18 dengan fitur: Manuver jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah
Kemajuan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistemUpgrade sistem radar
seperti AESA, digital avionics buses dan IRST.
Generasi 4,5
Analis kedirgantaraan
Amerika Serikat mendefinisikan pesawat tempur generasi 4,5 adalah pesawat
tempur yang menggunakan radar AESA, kapasitas data-link yang tinggi, upgrade
avionik dan kemampuan untuk menggunakan senjata canggih yang ada saat ini dan
masa depan.
Pesawat
tempur generasi 4 dan 4,5, antara lain :
Perancis : Dassault Mirage 2000/N/D, Dassault Rafale
India : India, HAL Tejas
Rusia : Sukhoi Su-30MKI
Israel : IAI Kfir (C.10 and C.12)
RRC : Chengdu J-10, Shenyang J-11, Shenyang J-15 (proposed for AL), Shenyang J-16, AIDC F-CK-1 Ching-kuo
Pakistan : JF-17 Thunder
Uni Soviet – Rusia : Mikoyan MiG-29/MiG-29M/MiG-35, Mikoyan MiG-29K (AL), Mikoyan MiG-31, Sukhoi Su-27/Su-30/Su-35, Sukhoi Su-33 (AL), Sukhoi Su-34, Sukhoi Su-30
Korea Selatan : KAI FA-50
Swedia : Saab JAS 39 Gripen
Inggris (Join) : Eurofighter Typhoon
Italia (Join) : Panavia Tornado ADV
Amerika Serikat : General Dynamics/Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, Grumman F-14 Tomcat (AL), McDonnell Douglas F/A-18 Hornet/F/A-18E/F Super Hornet (AL), McDonnell Douglas/Boeing F-15 Eagle/F-15E Strike Eagle/F-15SE Silent Eagle
Jepang (Join) : Mitsubishi F-2
Perancis : Dassault Mirage 2000/N/D, Dassault Rafale
India : India, HAL Tejas
Rusia : Sukhoi Su-30MKI
Israel : IAI Kfir (C.10 and C.12)
RRC : Chengdu J-10, Shenyang J-11, Shenyang J-15 (proposed for AL), Shenyang J-16, AIDC F-CK-1 Ching-kuo
Pakistan : JF-17 Thunder
Uni Soviet – Rusia : Mikoyan MiG-29/MiG-29M/MiG-35, Mikoyan MiG-29K (AL), Mikoyan MiG-31, Sukhoi Su-27/Su-30/Su-35, Sukhoi Su-33 (AL), Sukhoi Su-34, Sukhoi Su-30
Korea Selatan : KAI FA-50
Swedia : Saab JAS 39 Gripen
Inggris (Join) : Eurofighter Typhoon
Italia (Join) : Panavia Tornado ADV
Amerika Serikat : General Dynamics/Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, Grumman F-14 Tomcat (AL), McDonnell Douglas F/A-18 Hornet/F/A-18E/F Super Hornet (AL), McDonnell Douglas/Boeing F-15 Eagle/F-15E Strike Eagle/F-15SE Silent Eagle
Jepang (Join) : Mitsubishi F-2
Generasi Kelima (1995 – 2025)
Desain pesawat generasi kelima ini umumnya lebi
terfokus pada radar cross-section (RCS), body terbuat dari bahan komposit guna
menghasilkan fitur siluman dan mengurangi bobot pesawat dan prosessor utama
mengontrol semua sensor dan menggunakan mesin berkinerja tinggi.
Pesawat tempur generasi
kelima, antara lain :
Amerika Serikat : Lockheed Martin/Boeing F-22 Raptor (Production – 195 aircraft), Lockheed Martin F-35 Lightning II (Join) masih dalam tahap pengembangan.
Rusia : Sukhoi PAK FA T-50, Mikoyan LMFS (masih dikembangkan)RRC : J-20, J-31 (masih dikembangkan)
India : Advanced Medium Combat Aircraft (masih dikembangkan)
Korea/ Indonesia : KAI KF-X – 2020 (masih dikembangkan)
Rusia/ India : Sukhoi/HAL FGFA (masih dikembangkan)
Jepang : Mitsubishi F-3 – 2027 (masih dikembangkan)
Amerika Serikat : Lockheed Martin/Boeing F-22 Raptor (Production – 195 aircraft), Lockheed Martin F-35 Lightning II (Join) masih dalam tahap pengembangan.
Rusia : Sukhoi PAK FA T-50, Mikoyan LMFS (masih dikembangkan)RRC : J-20, J-31 (masih dikembangkan)
India : Advanced Medium Combat Aircraft (masih dikembangkan)
Korea/ Indonesia : KAI KF-X – 2020 (masih dikembangkan)
Rusia/ India : Sukhoi/HAL FGFA (masih dikembangkan)
Jepang : Mitsubishi F-3 – 2027 (masih dikembangkan)
Generasi Keenam
(Rencana)
Pesawat tempur generasi
keenam ini belum pernah ada, masih konseptual. Namun Amerika Serikat
menargetkan pesawat generasi keenam sudah akan memperkuat Angkatan Udara dan
Angkatan Laut AS pada rentang 2025-2030.
Berbicara mengenai Rusia,
hingga kini negara ini masih mengembangkan pesawat tempur generasi ke-5 mereka,
meskipun beberapa turunan dari Su-27 setidaknya sudah generasi 4,5. Salah satu
penyebab Uni Soviet runtuh adalah kenyataan bahwa mereka kala itu tidak mampu
mengembangkan pesawat tempur generasi ke-5 untuk tetap kompetitif dengan
Amerika.
Uni Soviet banyak memilki
ide menarik di papan gambar dan dalam pengembangan industri kedirgantaaraan,
namun kebangkrutan sebagian besar industri penerbangan militer mereka selama
tahun 1990-an telah menghancurkan segalanya. Saat ini Rusia sedang berencana
untuk membuat pesawat tempur generasi ke-6 yang kemungkinan akan diawaki oleh
robot. Kita tunggu saja.
Sumber:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment