12-9-1959: Pesawat Pertama yang Tiba di Bulan

12-9-1959: Pesawat Pertama yang Tiba di Bulan

Peluncuran Roket S Rusia (Uni Soviet)
Peluncuran Roket S Rusia (Uni Soviet)
Sejak era tahun 1950an, Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba dalam misi luar angkasa. Target kedua negara adidaya itu yakni mencapai Bulan. Untuk pengiriman manusia pertama ke Bulan, mungkin AS bisa disebut sebagai pemenang. Astronot AS, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berhasil menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.

Namun demikian, sebelum itu, Uni Soviet telah lebih dulu mengirimkan pesawat ke Bulan. Dan menjadi yang pertama tiba di satelit alami Bumi tersebut. Adalah Lunik II, pesawat luar angkasa Uni Soviet yang berhasil sampai di Bulan. Hal ini terjadi pada 12 September 1959, tepat 57 tahun silam.

Seperti dimuat BBC, Lunik II dengan bobot 391 kg berhasil mencapai Bulan pada pukul 22.01 waktu Uni Soviet. Ini sebenarnya merupakan roket kedua yang dikirimkan Soviet ke Bulan. Sebelumnya, pada 2 Januari 1959, Soviet telah mengirimkan roket pertama, namun gagal. Roket tersebut salah jurusan, dan terus melaju ke wilayah lain, menjauhi Bulan.

Lunik II diluncurkan dari kantor Badan Luar Angkasa Uni Soviet dengan sistem roket yang melepas secara bertahap. Roket melaju begitu cepat dengan kecepatan 7 mil per detik atau 11,3 km per detik.

Peluncuran Lunik II terlihat di langit Uni Sovet dan negara tetangga pada sekitar pukul 19.40 waktu setempat. Dua fotografer Rusia berhasil menjepret momen langka kala itu. Satu juru foto mengambil gambar roket Lunik II mengangkasa di Caucasus. Satu pemotret lainnya berhasil menjepret foto di Uzbekistan. Pijaran api lesatan roket juga terlihat di wilayah lain, yakni di Leiston, Suffolk.Sementara itu, ribuan warga Soviet berkumpul di Planetarium Moskow untuk melihat roket ke Bulan.

Lunik II terbang dengan membawa sejumlah instrumen untuk mendapatkan data tentang Bumi dan luar angkasa. Data tersebut seperti medan magnet Bumi, medan magnet Bulan, dan takaran radiasi yang mengelilingi Bumi.

Ilmuwan Moskow mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambil bukti foto pendaratan Lunik II di Bulan, namun pesawat dipastikan sampai berdasarkan sinyal transmisi yang didapat dari luar angkasa. Dari hasil pendaratan pesawat, ditemukan situasi Bulan yang sepi dan sedikit berasap.

Wakil Ketua Asosiasi Akademi Antariksa Uni Soviet, Professor Alexander Topchiev mengatakan peluncuran Lunik II itu bukanlah upaya untuk mengklaim Bulan sebagai teritori kekuasaan. Namun menjadi langkah untuk pengiriman manusia ke luar angkasa. Dan terbukti, pada 12 April 1961, kosmonot Soviet Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang terbang ke luar angkasa.

Program luar angkasa Soviet adalah secara umum lebih maju daripada program luar angkasa AS. Tonggak pertama dari program Soviet adalah peluncuran satelit pertama di dunia, Sputnik, pada 1957, diikuti oleh misi manusia pertama di angkasa luar yang berhasil menerbangkan Yuri Gagarin mengelilingi Bumi di luar angkasa pada 1961.

Dan prestasi tertinggi dari program angkasa Soviet adalah peluncuran Salyut 7 sebagai stasiun luar angkasa pertama dan diikuti oleh peluncuran Mir sebagai stasiun luar angkasa pertama yang ditinggali manusia secara permanen. Bubarnya negara Uni Soviet membuat seluruh program terhenti, selanjutnya Rusia sebagai negara penerus Uni Soviet lebih memilih untuk bergabung dengan konsorsium internasional dalam membangun International Space Station (ISS).

Sejarah lain mencatat pada 12 September 2007, gempa bumi berkekuatan 7,9 SR di barat daya Bengkulu memicu peringatan tsunami (yang kemudian dicabut) di seluruh pantai Samudera Hindia. Akibat gempa ini, 21 tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

liputan6


No comments:

Post a Comment

x
Ikuti kami di Facebook